Nama
resmi negara kita adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Nama
Indonesia berasal dari bahasa Latin Indus yang berarti India dan bahasa
Yunani nesos yang berarti pulau. George Earl adalah etnolog berkebangsaan Inggris.
Pada tahun 1850 ia mengusulkan nama Indunesian untuk penduduk “kepulauan
India”. Mahasiswanya yang bernama J.R.Logan, menggunakan nama Indonesia
sebagai sinonim Kepulauan India. Adolf Bastian dari Universitas Berlin
mempopulerkan nama Indonesia dalam sebuah bukunya pada tahun 1890-an.
Sarjana Indonesia yang secara terang-terangan menggunakan nama Indonesia pertama kali adalah Ki Hajar Dewantara. Beliau menggunakan nama Indonesia ketika mendirikan biro penerbitan di Belanda tahun 1913. Indonesia terletak di ekuator sehingga beriklim tropis. Wilayahnya diapit oleh dua benua yaitu yaitu Benua Asia dan Australia. dan dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan ketinggian 5.030 m, Puncak Jaya di Papua merupakan puncak tertinggi di Indonesia. Danau Toba di Sumatera merupakan danau terluas, 1.145 km2. Sungai-sungai terbesar ada di Kalimantan yaitu Kapuas, Mahakam dan Barito. Lokasi Indonesia di pertemuan antara lempeng tektonik Pasifik, Eurasia, dan IndoAustralia. Letak ini menyebabkan letusan gunung berapi dan gempa bumi sering terjadi. Keuntungannya, debu dari gunung berapi menyebabkan tanah kita subur. Keuntungan lainnya adalah banyaknya hasil tambang dari material yang dikeluarkan dari dalam bumi. keanekaragaman hayati Indonesia. Keanekaragaman hayati ini nomor dua dunia setelah Brazil. Hutan hujan tropis kita merupakan salah satu paru-paru dunia. Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar. Diantaranya adalah minyak, gas alam, timah, tembaga dan emas. Indonesia adalah pengekspor gas alam terbesar kedua di
dunia. Hasil pertanian yang utama termasuk kelapa sawit, beras, teh, kopi, rempahrempah dan karet.
Masalah yang dihadapi Indonesia saat ini adalah angka kemiskinan dan pengangguran yang tinggi. Jumlah penduduk yang besar dan industrialisasi menyebabkan kerusakan lingkungan. Penggundulan hutan, kebakaran hutan, dan banjir adalah dampaknya. Masalah lainnya diantaranya banyaknya bencana alam, sampah, kemacetan lalu lintas, dan korupsi.
Menghitung Luas Wilayah Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan. Jumlah pulau yang kita miliki paling banyak dibandingkan negara lain di dunia. Totalnya ada 17.508 pulau. Luas daratan kita ternyata lebih kecil dibandingkan dengan luas wilayah lautnya. Perbandingan luas daratan dengan lautan kita yaitu 2:3.
Wilayah Laut
a. Zona Laut Teritorial
Zona laut teritorial adalah jalur laut yang berjarak 12 mil laut dari
garis dasar ke laut lepas. wilayah laut kita seluas 3.257.357 km²
Batas teritorial Indonesia telah diumumkan sejak Deklarasi Djoeanda pada tanggal 13 Desember 1957.
b. Zona Landas Kontinen
Landas kontinen memiliki kedalaman kurang dari 150 meter. Landas kontinen diukur dari garis dasar, yaitu paling jauh 200 mil laut. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1973 tentang Landas Kontinen Indonesia.
c. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar. Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) diumumkan pada tanggal 21 Maret 1980.
Wilayah Darat
Luas daratan Indonesia 1.919.440 km². Daratan negara kita terluas ke 16 dunia. Luas keseluruhan Indonesia adalah 5.176.797 km². Pada masa awal kemerdekaan tahun 1945, wilayah Indonesia hanya terdiri atas delapan propinsi yaitu: Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sunda Kecil, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan. Jakarta ditetapkan sebagai ibu kota negara. Tapi Belanda masih berusaha untuk menguasai wilayah Indonesia, Karena Jakarta tidak aman. Antara 1946 sampai dengan 1949 ibu kota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta.
Pada tahun 1949 akhirnya banyak muncul negara-negara bagian bentukan Belanda. Seperti; Madura, Riau Republik Indonesia, Dayak Besar, Kalimantan Tenggara, Jawa Timur, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Negara Indonesia Timur, Bangka, Pasundan, Belitung, dan Banjar.
Untuk menghindari peperangan, dilakukan upaya diplomasi dengan Belanda. Sebagai penengahnya adalah komisi PBB untuk Indonesia, yang disingkat UNCI. Kepanjangannya adalah United
Nations Comission for Indonesia. Akhirnya berhasil diselenggarakan Konferensi Meja Bundar. Hasilnya, disepakati berdirinya Republik Indonesia Serikat (RIS). RIS terdiri dari tujuh negara bagian dan sembilan daerah otonom. Namun pada 17 Agustus 1950 RIS dibubarkan, Indonesia pun kembali menjadi negara kesatuan Republik Indonesia.
Pada awal tahun 1963, NKRI terdiri dari 25 propinsi. Pada tahun 1963, PBB secara resmi menyerahkan Papua kepada NKRI. Pada tahun 1963, diadakan penentuan pendapat rakyat. Hasilnya, mayoritas rakyat Papua memilih bergabung dalam NKRI. Pada tahun 1976, Timor Timur lepas dari belenggu penjajahan Portugis. Wilayah ini kemudian bergabung ke dalam NKRI. Pada tahun 2002 wilayah Timor Timur resmi menjadi negara sendiri yaitu negara Timor-Leste. Pada tahun 2000 lahir tiga propinsi. Propinsi baru di Pulau Jawa yaitu Propinsi Banten. Propinsi Bangka Belitung. Pada bulan Desember 2000 Gorontalo.
0 Comments:
Posting Komentar