f RUANG ENAM

Ruang Enam

header ads

Selasa, 16 Februari 2021

Membuat Alat Musik Sederhana

 Siapa yang suka bermain alat musik, mendengarkan musik, atau menyanyi sambil diiringi alat musikManfaat dari melakukan salah satu kegiatan tersebut terbukti mempunyai efek yang baik untuk otak dan tubuh kita. Dengan mendengarkan musik atau bermain musik,  bisa membuat suasana hati kita menjadi lebih baik.

Untuk bisa bermain alat musik, kita tentu membutuhkan alat musik, bisa berupa gitar, piano, pianika, atau seruling. Sebenarnya, kita bisa membuat alat musik sendiri di rumah dengan alat dan bahan-bahan yang ada di rumah kita.

Mari kita coba membuat alat musik sederhana dengan langkah sebagai berikut!

1. Siapkan bahan-bahan berupa : 7 gelas kaca dengan ukuran yang sama, air dan sendok

2.  Susun gelas yang sudah disiapkan dalam sebuah barisan

3. Tuangkan air dalam gelas, setiap gelas isi dengan ketinggian air yang berbeda-beda. Semakin tinggi air, nada yang dihasilkan semakin rendah

4. cobalah memukul gelas dengan sendok dan dengarkan nada yang dihasilkan

5. Sesuaikan nada dengan tangga nada do, re, mi, fa, sol, la, si

Begitulah cara singkat dalam membuat tangga nada dengan musik gelas diisi air. Sekarang cobalah buka buku kalian tema 7 halaman 14. Cobalah mainkan alat musik kalian dengan memakai not angka yang ada dibuku


Mengenal Musik

Musik adalah salah satu bagian pokok dalam ritme kehidupan manusia. Hampir semua peradaban masyarakat di dunia memiliki musik sebagai hasil budayanya. Musik merupakan karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk, dan struktur lagu. Dengan mendengarkan alunan musik kita dapat menghayati apa yang dinamakan tangga nada dan interval nada. Seperti yang kita pelajari pada pembelajaran 2, interval nada adalah jarak antara nada yang satu ke nada yang lain yang diukur tinggi rendahnya. Interval nada memiliki beberapa jenis, yaitu: 1. Prim, yaitu interval satu nada ke nada yang sama. Contoh: nada do ke do 2. Sekon, yaitu interval dua nada. Contohnya: nada do ke re 3. Terts, yaitu interval tiga nada. Contohnya: nada do ke mi 4. Quart /Kuart, yaitu interval empat nada. Contohnya: nada do ke fa 5. Quin /Kuint, yaitu interval lima nada. Contoh: nada do ke sol 6. Sekte, yaitu interval enam nada. Contoh: nada do ke la 7. Septim, yaitu interval tujuh nada. Contoh: nada do ke si 8. Oktaf, yaitu interval delapan nada. Pada musik diatonic, oktaf mengidentifikasikan pengulangan nada yang sama namun dalam tingkatan yang lebih tinggi. Missal nada do rendah ke do tinggi, nada sol bawah ke sol tinggi.
Dalam sebuah lagu terdapat nada. Nada merupakan bunyi yang beraturan serta memliki tinggi dan rendah yang berbdeda-beda. Saat menyanyikan lagu kita perlu memperhatikan tinggi dan rendah nada dalam lagu tersebut. Susunan nada yang bertingkat-tingkat tingginya disebut tangga nada. Tangga nada terdiri dari tujuh nada yang bunyinya berbeda-beda. Tangga nada terdiri dari Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si atau biasa ditulis 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5 (sol), 6 (la), 7 (si) 1 (do’ tinggi). Tujuh tangga nada pertama dalam urutan tangga nada diatonik disebut dengan do. Jarak antara satu nada dengan nada lainnya disebut interval nada. Interval nada ada yang memiliki nilai satu (1) dan ada juga yang memiliki nilai setengah (1/2). Perhatikan gambar berikut!

Senin, 14 September 2020

Kata Baku

Pengertian kata baku secara umum adalah sebuah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang sudah ditentukan. 

Perbedaan Kata Baku dan Tidak Baku

Kata baku dan tidak baku memiliki perbedaan menyangkut fungsinya. Fungsi kata baku sangat beragam, seperti membuat karya ilmiah, membuat surat resmi, dan sebagainya. Kata baku juga digunakan pada pembuatan laporan, lamaran pekerjaan, serta persuratan antar lembaga.

Ciri-Ciri Kata Baku

Kata baku memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan kata tidak baku, diantaranya sebagai berikut:
1. Kata baku tidak terkontaminasi atau tidak rancu
2. Kata baku tidak dipengaruhi bahasa asing atau bahasa daerah
3. Kata baku bentuknya tetap dan tidak mudah berubah-ubah
4. Kata baku menggunakan imbuhan secara tersurat (eksplisit)
5. Kata baku digunakan pada acara formal atau acara resmi dan tidak pada percakapan sehari-hari
6. Kata baku tidak menggunakan majas pleonasme (menambahkan keterangan tambahan yang tidak diperlukan)
7. Kata baku memiliki arti yang pasti (tidak membingungkan atau rancu)

Ciri-Ciri Kata Tidak Baku

Kata tidak baku memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Kata tidak baku digunakan pada percakapan sehari-hari
2. Kata tidak baku sudah terkontaminasi bahasa asing atau bahasa daerah
3. Bentuk kata tidak baku berubah-ubah
4. Kata tidak baku memiliki makna yang sama seperti kata baku meskipun pengucapannya berbeda

Contoh Kalimat Menggunakan Kata Baku

1. Saya mohon izin karena tidak dapat menghadiri rapat. Jika pimpinan berkenan, kehadiran saya akan digantikan karyawan yang lain.
2. Jangan pernah berpikir bahwa kamu akan gagal sebelum mencoba.
3. Apotek terlengkap di kota ini menyediakan jenis obat-obatan generik hingga obat-obatan langka.
4. Ibu membeli cenderamata sebagai bukti pernah mengunjungi suatu tempat.
5. Karier yang dipilih memang tidak sejalan dengan jurusan kuliah. Tapi, hal itu bukan masalah besar selama bisa memberikan kontribusi.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata Tidak Baku

1. Aku nggak suka sama sikapnya yang seenaknya sendiri.
2. Harga cabe saat ini naik nggak tanggung-tanggung.
3. Sejak tadi ambulan yang lewat di jalan raya bikin pengendara motor bingung.
4. Antri di minimarket waktu malam minggu lebih panjang daripada antri di hari biasa.
5. Belom apa-apa kok udah nyerah. Masa nggak malu sama diri sendiri.

Setelah belajar mengenal kata baku, selanjutnya silahkan mencoba mencari kata baku di bawah ini.

NO

KATA TIDAK BAKU

KATA BAKU

1

Apotek

 

2

Berpikir

 

3

Cabai

 

4

Februari

 

5

Ijazah

 

6

Jenderal

 

7

Kongres

 

8

Museum

 

9

Paham

 

10

Zaman

 


Kamis, 03 September 2020

YUK BERMAIN TEKA-TEKI SILANG

 Halo semua, kali ini kita akan mencoba menguji pengetahuan kalian lewat permainan teka teki silang. Silahkan kerjakan teka teki silang berikut ini. hasilnya nanti silahkan dikirim di Clasroom ya.


Rabu, 26 Agustus 2020

Operasi Hitung Bilangan Bulat

 Operasi hitung campuran adalah operasi hitung yang melibatkan penjumlahan (+),  pengurangan (-) , perkalian (x) dan pembagian (:). Dalam operasi hitung tersebut terdapat beberapa aturan pengerjaan yang harus kita perhatikan, yaitu sebagaiberikut :  

1. Operasi hitung yang berada di dalam tanda kurung, dikerjakan terlebih dahulu.  

2. Penjumlahan dan pengurangan sama kuat, maka kerjakanlah secara berurutan dari depan atau dari kiri        ke kanan.  

3. Perkalian dan pengurangan sama kuat, maka kerjakanlah secara berurutan dari depan atau dari kiri ke        kanan.  

4. Perkalian dan pembagian lebih kuat daripada penjumlahan dan pengurangan, maka dahulukan                    mengerjakan perkalian dan pembagian. 

5. Mengetahui  aturan dalam  operasi perkalian bilangan bulat, yaitu : 

6. Mengetahui  aturan dalam  operasi pembagian bilangan bulat, yaitu : 

Perhatikan beberapa contoh pengerjaan operasi hitung campuran bilangan bulat di 

bawah ini!  

1. 150 – 100 : (-2) = ....

Penyelesaian 

150 – 100 : (-2) = ....

=  150 – (-50)

=  200 

Pada contoh di atas, pembagian (:)  dikerjakan terlebih dahulu karena derajatnya lebih tinggi dibanding  pengurangan (-).  Lalu setelah dibagi, kerjakan  operasi  pengurangannya. 


2.[(−12)𝑥 8]+ 40 − 10 = ....

Penyelesaian

[(−12)𝑥 8]+ 40 − 10

=  (-96) + 40 – 10

=  -56  - 10 

=  -66  

Pada contoh di atas, tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu. Negatif kali positif maka hasilnya  negatif. Lalu karena penjumlahan (+) dan  pengurangan (-) derajatnya sama, maka penjumlahan dikerjakan sebelum pengurangan karena  terletak di sebelah kiri.  

3.[48 ∶(−16)]𝑥 10 − (−30) = ....

Penyelesaian 

[48 ∶(−16)] 𝑥 10 (−30)

=  (-3) x 10 – (-30)

=  -30 – (-30)

=  0  

Pada contoh di atas, tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu.  Positif dibagi negatif hasilnya negatif.    Lalu lanjutkan mengerjakan  operasi perkalian dan pengurangan.  

4. [120 ∶ (−12)]+ [24 𝑥 (−10)] = .... 

Penyelesaian 

[120 ∶ (−12)]+ [24 𝑥 (−10)]

= (-10) + (-240) 

 = -250 

Pada contoh di atas,terdapat 2 tanda kurung. Keduanya dikerjakan   terlebih dahulu.  Lalu lanjutkan melakukan  penjumlahan keduanya. 


Sekarang mari kita berlatih, kerjakan soal-soal perkalian dan pembagian bilangan bulat berikut ini!

1.  20 x (-2) = ... .

2.  (-5) x (-25) = ... .

3.  (-5) x 20 = ... .

4. 15 x 30 = ... .

5.  (-40) x 3 = ... .

6.  120 : 6 = ... .

7. (-312) : 6 = ... .

8.  96 :(-8) = ... .

9.  (-175) : (-7) = ... .

10. 248 : (-4) = ... .


Jika sudah selesai, jawaban dikirim di clasroom.